Friday, April 10, 2009

"JANGAN BERSEDIH"


Mudah-mudahan sedikit-sebanyak bisa memujuk hati ini.... Tulisan itu tidak bernyawa, namun manusia yang bernyawa bisa terusik dengan membaca tulisan. Tulisan itu maya, tapi ia mampu dijadikan hakikat bila kita membaca dan menghayatinya, kemudian memberikan kesan di hati... Dengan itu, saya b' harap dengan tulisan ini mampu memujuk diri ini yang sedang merasa sedih. Walau sebesar zarah cuma.....


BERSABARLAH.....

Jujur, saya juga tidak lepas dari merasa sedih... Kalau merasakan teramat sedih sekarang, percayalah masih ada orang yang lebih menderita kesedihan dan kesusahan dalam hidupnya. Hidup ini bukan diciptakan untuk kita seorang. Sudah namanya manusia, andai kita pernah merasa sedih, maka seluruh manusia juga pasti pernah akan melalui perasaan yang sama.

Jika saya sedang bersedih, seringkali saya teringatkan ibu saya yang jauh di sana. Kalau saya bercerita dengan ibu saya tentang perkara-perkara yang negatif dan menjadikan saya kurang sabar sewaktu hidup di sini, ibu saya cuma membalas dengan satu perkataan sahaja;

"Bersabarlah.."


Itu yang membina kekuatan saya untuk terus hidup di sini....Sekiranya saya mengingati pesan ibu saya ini, saya menjadi tenang. Hakikatnya, begitu banyak cabaran yang terpaksa saya tempuhi, saya akan teringatkan pesan ini, seolah-olah suara ibu saya sedang berbisik di telinga saya dengan berkata, "bersabarlah.." Maka, saya terus tempuhinya dengan senyuman.

Kalau kamu sedang diuji dengan suatu bentuk cabaran yang memang menguji kesabaran kamu, maka sambutlah dengan senyuman dengan penuh kesyukuran. Kamu akan merasa lega...

Ujian itu datangnya dari Allah. Anggaplah yang baik-baik sahaja. Bersangka baiklah pada Allah. Merasa beruntunglah dengan cabaran yang sedang Dia uji pada kamu, kerana dengan ujian itu, tandanya Dia sedang memerhatikan kita, Dia sedang mendengar keluhan kita, Dia sedang menghayati tangisan dan kesedihan kita dan juga,ALLAH amat rindu dengan rintihan kita ketika dahulu.....

Untuk apa sebenarnya? Supaya kita kembali dan mengingati pada-Nya. Supaya kita belajar bersyukur dan redha atas ketentuannya. Supaya kita sentiasa lebih berhati-hati dan mengambil pengajaran atas segala qada dan qadar yang telah ditakdirkan untuk kita.

"Allah tidak menetapkan qada' bagi seorang hamba, kecuali qada' itu baik bagi dirinya"

Dengan itu, betapa rugi dan hinanya kita andai kita tidak pernah merasa ujian yang khas Allah turunkan buat kita, kerana begitu Dia tidak memerhatikan kita, takut-takut sekiranya Dia tidak memandang kita di dunia ini, apatah lagi memandang kita di akhirat kelak. Na'uzibillah.

Astaghfirullahal 'azim.

Jadi, bersabarlah atas ujian dan dugaan yang telah Allah berikan kepada kita.

"..ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat dekat." (Al-Baqarah:214)

"..sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Al-A'raf:56)

Bersangka baiklah pada Allah. Jangan sekali-kali kita berprasangka buruk terhadap takdir Allah yang kita tidak pernah ketahui hikmahnya. Kita hanya hamba, yang diaturkan selok belok liku-liku kehidupannya. Berlakulah sesuai hamba dengan penuh kesyukuran, Allah Maha Penyayang. Apa yang sudah dia tetapkan, kita tidak tahu akan kebaikannya. Maka, bila ia terjadi pada kita, tentu ada rahsia yang Dia telah sembunyikan dari kita.

"Aku sesuai prasangka hambaKu terhadap diriKu, maka silakan dia berprasangka terhadap diriKu sesuai dengan kehendaknya." (Hadis Qudsi)

Maka dengan itu, bersyukurlah atas penderitaan yang telah banyak kita hadapi. Menjadikan diri kita seorang yang matang, tabah dan mendekatkan diri kita kepada Rabbul Izzati.

Segala sesuatu telah Aku takdirkan
silakan engkau mencela atau meninggalkan Aku
Takdir akan terus berjalan
Sebagaimana jarum menusuki lubang jahitan.


KITA PERLU BERKORBAN.

Kadang-kadang, kita tak mampu puaskan hati diri sendiri. Apa lagi puaskan hati orang lain. Dan tentulah orang lain memang susah untuk puaskan hati kita. Jadi, jangan sekali-kali expect bahwa kita akan dijaga, kita akan diterima, dan kita akan disanjung.

Adakalanya, kita perlu juga berkorban dalam perjuangan yang sementara. Barangkali, dengan pengorbanan itu mampu kita banggakan di hadapan Allah kelak. Kerana kita sanggup korbankan kemauhan yang kita inginkan semata-mata ingin menggembirakan perasaan orang lain.

Kalau kita sanggup korbankan diri kita, dan melihat orang disekeliling kita gembira, mungkin kita akan merasa pahit, namun melihat orang-orang yang kita sayang tersenyum bahagia, kita akan dapat merasakan gelombang kebahagiaan yang ditempiaskan oleh mereka yang berbahagia atas pengorbanan kita.

Tidak rugi andai berkorban di dunia yang sementara ini. Patuh pada orang tua terutamanya adalah ganjaran yang paling mahal tak ternilai. Apa salahnya kita berkorban untuk mereka barang sedikit cuma, kerana sudah terlalu banyak yang mereka korbankan untuk kita.

Dunia ini tidak semua indah. Tidak semua manis. Kita perlu menelan sisa-sisa pahit walaupun sedikit ataupun banyak. Kerana andai dunia tiada salah satu darinya, hidup ini tiada maknanya.

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya kesulitan itu ada kemudahan." (Al-Insyirah:5-6)


Perjuangan perlukan perngorbanan
Pengorbanan perlukan ketabahan.......


sekadar perkongsian bersama....

1 comment: